Rabu, 13 April 2011

Pendelegasian Dalam Pekerjaan

Pendelegasian Dalam Pekerjaan
  




(Vibizmanagement - HR) - Dalam beberapa sesi diskusi banyak dijumpai beberapa kendala manajerial di lapangan. Salah satunya adalah bingung menentukan prioritas kerja. Latar belakang pekerjaan sebelumnya sering kali membuat gamang.

Sejak dulu, delegasi kerja merupakan salah satu bagian dari keahlian manajerial yang sangat penting. Sayangnya, tidak semua pimpinan sadar akan pentingnya keahlian ini, masih banyak pemimpin yang kerap mendominasi semua pekerjaan yang sebenarnya bisa dibagi dengan rekan kerja atau anak buah mereka. Proses pendelegasian yang baik dan efektif, sesungguhnya dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja harian Anda dan karyawan. Dengan adanya pendelegasian tugas, maka Anda dapat menghemat waktu dan tenaga, mengembangkan kemampuan bawahan, melatih penerus Anda serta memotivasi semangat kerja karyawan. Proses delegasi akan sangat membantu ketika Anda diharuskan melakukan perencanaan, pengembangan personal dan promosi bawahan.

Namun hati-hati dalam mendelegasikan tugas atau pekerjaan Anda, karena delegasi yang buruk akan mengakibatkan frustasi, demotivasi dan kegagalan dalam mencapai target yang ditetapkan.

Agar dapat mendelegasikan pekerjaan dengan baik, maka Anda harus tahu bagaimana cara merencanakan dan mengkoordinasikan berbagai macam aktivitas dan bagaimana cara mengendalikan hasil pekerjaan karyawan atau anak buah Anda. Dalam hal ini, Anda harus menentukan mana tanggung jawab yang wajib Anda pegang dan mana tanggung jawab yang dapat didelegasikan kepada karyawan Anda. Berhati-hatilah dalam mendelegasikan wewenang sebab kemampuan setiap karyawan berbeda, anda tentu lebih tahu kekuatan dan kelemahan karyawan Anda.

Berikut ini merupakan beberapa saran agar delegasi dapat berhasil :

1. Pahami tujuan delegasi
Anda hanya seorang manusia biasa yang memiliki keterbatasan saat bekerja sendirian. Jika Anda mampu mendelegasikan tugas kepada karyawan, maka bisa dikatakan bahwa Anda berhasil membuat ”kloning” atas diri Anda karena dianggap mampu menyelesaikan tugas secara simultan.

2. Tentukan secara spesisfik pekerjaan yang dapat Anda delegasikan
Usahakan untuk mendelegasikan pekerjaan sebanyak mungkin. Anda hanya melakukan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh karyawan Anda. Namun, tanggung jawab pokok tetap merupakan bagian dari Anda, sehingga tetap ada pekerjaan-pekerjaan yang memang tidak dapat didelegasikan kepada karyawan Anda.

3. Prediksilah bahwa karyawan bisa berbuat salah
Oleh karena itu, yakinkan jika mereka mengerti apa yang harus dilakukan. Cara terbaik menghindari kesalahan adalah dengan memastikan bahwa setiap karyawan yang memperoleh pendelegasian tugas sesuai dengan kapabilitas dan kemampuannya.

4. Klarifikasi apa yang Anda delegasikan
Karyawan harus mengerti tentang tugas yang Anda delegasikan sekaligus pula rentang waktu dan tingkat wewenang yang dimilikinya untuk bertindak atas nama Anda.

5. Hal yang paling penting, TINDAK LANJUT
Ingatlah, meski Anda sudah mendelegasikan tugas dan tanggung jawab kepada karyawan Anda, namun Anda tetap memilki tanggung jawab total pada pekerjaan tersebut. Oleh sebab itu, terus lakukan proses pengendalian dan pengawasan atas tugas-tugas yang sudah didelegasikan.

Secara kasat mata, pendelegasian pekerjaan mungkin terlihat sangat sederhana. Namun pada kenyataannya, proses ini merupakan sebuah aktivitas yang sangat rumit karena mengandung unsur resiko. Saat Anda mendelegasikan pekerjaan kepada karyawan atau anak buah Anda, maka saat itu pula Anda telah menyerahkan wewenang kepada karyawan untuk mengambil keputusan atau melakukan suatu tindakan atas nama Anda. Namun demikian, pendelegasian tugas dan pekerjaan akan sangat membantu kinerja dan prioritas kerja Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar